Rabu, 23 Juni 2010

KESEMUTAN PERTANDA PENYAKIT SERIUS?

oleh: Dr. Avie Andriyani Ummu shofiyyah

Terkadang kita mersakan kesemutan ketika sedang mengetik atau duduk bersila terlalu lama. Kesemutan memang sudah tidak asing lagi bagi kita, karena hamper semua orang pernah merasakannya. Walaupun kelihatannya sepele, kesemutan sering menimbulkan rasa tidak nyaman. Selain itu, kesemutan juga bias menjadi salah satu tanda adanya gangguan saraf dan gejala penyakit serius. Pada kesempatan kali ini, diangkat pembahasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kesemutan, termasuk beberapa kiat untuk mencegahnya.

Apakah Kesemutan Itu?
Kesemutan dalam ilmu kedokteran merupakan sebuah gejala gangguan pada fungsi saraf atau aliran darah yang mengakibatkan terjadinya perubahan sensasi yang tidak terasa menjadi kesemutan, baal (sensasi tebal), atau sedikit nyeri bila anggota tubuh bergerak sedikit saja. Gangguan fungsi saraf bias terjadi karena ada kerusakan pada saraf. Ada pula karena gangguan aliran darah yang menimbulkan pemberian makanan di saraf terhambat dan menyebabkan kesemutan. Penyebabnya bermacam-macam, bisa hanya karena tangan kita tertekuk lama atau tertindih sehingga menghambat aliran darah dan menjadi kesemutan atau bisa juga karena adanya penyakit-penyakit tertentu.

Kapan Harus Waspada?
Kita harus waspada jika ada tanda-tanda seperti kesemutan yang tidak hilang setelah bagian tubuh digerak-gerakkan, atau bila pada awalnya haya terasa di dua jari kemudian menjalar ke semua jari, lalu merambat ke tangan, atau semula hanya dialami sebagian kecil organ tubuh namun kemudian merambat ke bagian tubuh yang lebih luas, atau bila semula hanya terjadi sekali-sekali kemudian menjadi semakin sering, atau bila kesemutan menjadi rasa kebal. Jika kita mengalami gejala-gejala semacam ini, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan menyelidiki bagian tubuh yang mengalamii kesemutan, meliputi luasnya, tempat awal kesemutan, dan perkembangan kesemutan itu sejak awal. Semua informasi ini akan menunjukkan penyebab terjadinya kesemutan. Barangkali ada gangguan pada saraf tepi, otot, sumsum tulang belakang, atau mungkin otak.

Gejala Penyakit Serius
Kita perlu mengetahui beberapa penyakit serius yang ditandai gejala kesemutan, antara lain:

1. Carpal Tunnel Syndrome. Gejalanya berupa kesemutan yang menyerang ujung jari tangan kanan dan kemudian berkembang menjadi rasa tebal saat digunakan beraktivitas. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rogga di pergelangan tangan yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga menekan saarf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa menjadi gangguan lebih serius bila dibiarkan cukup lama, misalnya 1-2 tahun. Pada tahanp ini tekanan otot sudah menganggu aliran darah ke tangan, dan mengakibatkan otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil, dan akibatnya bisa melemahkan otot.

2. Diabetes Mellitus. Pada penderita kencing manis, kesemutan adalah gejala kerusakan pembuluh-pembuluh dara. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-unjung saraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki terasa tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus. Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.

3. Radang Sumsum Tulang Belakang. Terjadi pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan didahului oleh flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik dari ujung jari kaki sampai ke pusar. Gejalanya berkembang menjadi rasa tebal di permukaan kulit. Setelah fase ini, penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus. Pada kasus seperti ini, penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil, dan buang air besar juga sulit. Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula Cuma sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.

4. Jantung. Pada penderita sakit jantung, kesemutan dapat juga timbul karena komplikasi jantung dan sarafnya.

5. Rematik. Penyakit yang satu ini juga bisa menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik ini akan hilang bila rematiknya sembuh.

6. Stroke. Pada penderita stroke, bila yang terserang sistem otorik, maka bisa berakibat lumpuh. Namun, bila yang terserang sistem sensorik, yang dirasakan penderita hanya kesemutan atau baal sebelah, yang disebut sensorik stroke.

Anak-Anak Juga Bisa Mengalaminya
Jika si kecil mengeluh kesemutan, besar kemungkinan akibat kekurangan vitamin B. Biasanya ini diderita anak-anak yang agak besar, berbeda dengan orang dewasa, kesemutan pada anak jarang terjadi, karena jaringan sarafnya masih fleksibel dan anak-anak biasanya lebih aktif bergerak. Untuk mencegahnya, kita bisa memberikan makanan yang banyak mengandung vitamin B seperti daging, hati, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Vitamin B bisa membantu mengaktifkan sistem saraf dengan membantu profduksi neurotransmiter-koenzim pembawa rangsangan pesan dari satu sel saraf ke sel saraf yang lain.

Kiat menghindari kesemutan
Ada beberapa kiat yang bisa kita praktekkan untuk menghindari kesemutan, antara lain:
- Jika sedang duduk bersila, sesekali ubahlah posisi, jika awalnya kaki kanan diatas kaki kiri, maka lakukan sebaliknya. Selain itu, hindari duduk di kursi dengan menyilangkan kaki terlalu lama.

- Bagi yang bekerja dengan menggunakan komputer, sebaiknya membiasakan mengetik dengan pergelangan tangan tidak menyentuh meja. Untuk itu, hendaknya mengetik dengan posisi duduk di kursi yang tingginya proporsional dengan meja dan keyboard.

- Hindari kebiasaan bertopang dagu dan berdiri disamping meja sambil menopang badan sebelah tangan.

- Jika anda termasuk orang yang banyak melakukan gerakan-gerakan ketika sedang tertidur, sebaiknya pilih alas tidur yang tidak keras. Supaya tidak terjadi benturan yang bisa menybebabkan gangguan saraf.

- Hindari posisi tidur dengan meletakkan tangan di belakang kepala atau tertidur sambil duduk dengan osisi ketiak di sandaran kursi.

- Jangan menulis dengan posisi tengkuranp, tapi duduklah di kursi dengan pantat merapat ke belakang dan punggung lurus menempel pada sandara.

- Sebagai umat Mulim, maka hendaklah kita menjauhi minuman keras. Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya telah melarang meminum khamr/minuman keras karena dapat menimbulkan kemadharatan (bahaya). Di antaranya, para penggemar minuman keras lebih mudah mengalami kesemutan, bila takaran alkohol yang merasuki tubuhnya terlalu banyak. Hal ini akibat alkohol mersak metabolisme vitamin B1, timbullah gangguan pada saraf. Tentu saja, karena vitamin ini salah satu unsur yang diperlukan untuk penghantaran rangsang listrik pada saraf.

- Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B untuk menjaga kesehatan saraf.

Sumber: Majalah As-Sunnah Edisi 04 Thn. XIII

Sabtu, 19 Juni 2010

ROKET AIR

A)Definisi

Roket air adalah sebuah pesawat sederhana yang dapat kita buat hanya dengan modal kemauan dan keterampilan. Roket air dibuat untuk banyak proses ada yaitu; tekanan udara, untuk mengukur ketinggian dan kecepatan udara. Tetapi yang sangat di tonjolkan pada Hukum tekanan udara. Roket ini dibuat dengan botol bekas yang banyak di beli oleh masyarakat yaitu botol soft drink. Mengapa botol soft drink yang kita pakai? Karena botol soft drink memiliki bahan yang kuat terhadap tekanan udara. Hal itu dapat dibuktikan suatu prodak minnuman bersoda memiliki kandungan gas karbon dioksida yang apabila botol tersebut di Shake (kocok), botol terebut akan mengeras karena tekanan udara yang ingin keluar tidak bisa keluar dan menyebabkan udara tersebut menekan lapisan botol supaya udara tersebut keluar. Ini merupakan aplikasi dari tugas Fisika yaitu tentang tekanan udara, karena tekanan udara jika di aplikasikan seperti ini di mudahkan untuk memahami sebuah materi dan dapat juga belajar bermain.

B)Bahan dan alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
Bahan pembuatan roket:
Botol bekas (soft drink) : 3 buah
Pentil Motor : 1 buah
Fiberglass/toples bekas : 1 pasang
Mur untuk pentil : 1 buah
PiloX atau pewarna lainnya : bebas
Lem sifatnya sangat kuat : 1 buah
Air berwarna/tawar dan dicampur detergen/baking soda : 150 ml

Bahan pembuatan dudukan roket:

Pipa 1 meter dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
8 cm : 4 buah
11 cm : 1 buah
5 cm : 3 buah
6 cm : 1 buah
3 cm : 2 buah

Pipa berbentuk L : 10 buah
Pipa berbentuk T : 9 buah
Lem Pipa : 1 buah
Pengait pentil motor : 1 buah
Selang kecil putih : 1,5 meter

Alat:
Gergaji
Gunting
Pompa dengan pengukur tekanan
Penggaris
Pensil

C)Cara Pembuatan Roket Air

a) Langkah pertama dalam membuat proses roket air yaitu dengan membuat roketnya terlebih dahulu.
b) Pilihlah botol soft drink sesuai dengan kekuatan tekanan yang besar.
c) Berikutnya potonglah 1 botol tersebut dari pantat botol 1 cm.
d) Gabungkan botol yang telah dipotong dengan botol satunya lagi dengan erat dan lurus.
e) Ambilah botol yang terakhir dan potonglah sisi botol yang tidak ada lekukan. Untuk di gabungkan dengan botol yang tidak dipotong di sisi bawah sesudah leher botol.
f) Rekatkan sambungan semua itu dengan lem power glue atau sebagainya.
g) Keringkanlah dibawah pohon untuk diangin-anginkan.
h) Sambil menunnggu mengering, kita membuat lubang untuk memberikan tekan supaya meluncur ke atas.
i) Kita membutuhkan tutup botol. Lubangi tutup itu dengan gunting tepat ditengah botol.
j) Setelah itu coba masukan pentil motor ke lubang itu. Apabila tidak bisa, kita bolongi sedikit lagi supaya dapat masuk pentil tersebut.
k) Berikutnya, eratkan tutup botol tersebut dan pentil dengan mur dengan cara di kunci.
l) Jika sudah kita langsung membuat kedudukan untuk roket.
m) Kita pilih terlebih dahulu paralon yang bagus dan kuat untuk menjadikan kedudukan roket.
n) Potong pipa panjang dengan ukur seperti berikut;

UKURAN PIPA
JUMLAH PIPA YANG DI GUNAKAN
8 cm: 4 buah
11 cm: 1 buah
5 cm: 3 buah
6 cm: 1 buah
3 cm: 2 buah
o)Lalu gabungkan semua potongan pipa tersebut dengan pipa L dan T, dengan peta skema berikut;

Keterangan:
p) Dan rakitlah dudukan diatas menjadi dudukan yang sempurna sesuia dengan symbol yang telah diberikan.
q) Lalu pasanglah roket diujung pipa untuk memulai meluncurkan roket tersebut.
r) Pertama isilah roket tersebut di sisi bawah dan letakkan dipengait yang berada di ujung pipa.
s) Pasanglah pentil yang berada di selang panjang ke pengait pompa.
t) Pompalah air yang berada didalam roket dengan tekanan udara 3,5 samapai 4.5.
u) Lepaskan pentil yang berada di pompa dan kemudian lepaskan pentil yang kedua di pengait yang ada di ujung pipa (hati-hati terhadap tekanan udara memuncratkan air ke sekitar peluncuran roket).
v) Dan roket pun meluncur dengan kekuatan kurang lebih 1 km perjam.